UJI KADAR GULA,
UJI CEMARAN MIKROBA COLIFORM, UJI KEKERUHAN PADA SIRUP KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni)
1FARADIBA DJAFNABILA, 2SRI
ELFINA, 3ADRIANI AMIR
1Siswa kelas XIII SMAK Padang
2Guru Pembimbing
3Asisten Pembimbing
ABSTRAK
Kayu
manis mempunyai nama ilmiah Cinnamomum
burmanni, merupakan tanaman yang berumur panjang penghasil kulit di
Indonesia. Kayu manis merupakan rempah-rempah yang sudah dikenal manusia
beberapa ribu tahun sebelum masehi. Di Mesir, katu manis digunakan untuk
mengawetkan raja-raja yang akan dijadikan mumi. Sirup adalah cairan yang kental
dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, namun hampir tidak memiliki
kecenderungan untuk mengendapkan.
Parameter
yang dilakukan adalah Kadar Gula metoda Luff schrool, Uji Cemaran Mikroba, dan
Uji Kekeruhan. Kadar Gula sebagai Sakarosa didapatkan hasil 69,21%% sedangkan
pada standar min 65%, Uji Cemaran mikroba bakteri Coliform yang didapatkan
adalah 0, sedangkan pada standar maks 20, dan Uji Kekeruhan didapatkan hasil
4,4 NTU.
Kata
kunci : kayu manis, sirup.
ABSTRACT
Cinnamon
Cinnamomum burmanni has the scientific name, is a long-lived plants
producing leather in Indonesia. Cinnamon
is a spice that has been known to mankind several thousand years BC. In
Egypt, sweet valve is used to preserve the kings that will be the mummy. Syrup is a viscous liquid and
soluble sugar levels are high, but almost no tendency to
precipitate.
Parameters
is done is the method of Luff schrool Sugar
Levels, Test Microbial contaminants, and turbidity
test. Sugar levels
as a result of saccharose
obtained 69.21%%, while the standard min
65%, Coliform bacteria
test microbial contaminant
that is obtained is 0, while the standard of
max 20, and
Turbidity Test results
obtained at 4,4 NTU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar