Senin, 21 Mei 2012


UJI KADAR GULA, UJI CEMARAN MIKROBA COLIFORM, UJI KEKERUHAN PADA SIRUP KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni)

1FARADIBA DJAFNABILA, 2SRI ELFINA, 3ADRIANI AMIR
1Siswa kelas XIII SMAK Padang
2Guru Pembimbing
3Asisten Pembimbing

ABSTRAK

Kayu manis mempunyai nama ilmiah Cinnamomum burmanni, merupakan tanaman yang berumur panjang penghasil kulit di Indonesia. Kayu manis merupakan rempah-rempah yang sudah dikenal manusia beberapa ribu tahun sebelum masehi. Di Mesir, katu manis digunakan untuk mengawetkan raja-raja yang akan dijadikan mumi. Sirup adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, namun hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan.

Parameter yang dilakukan adalah Kadar Gula metoda Luff schrool, Uji Cemaran Mikroba, dan Uji Kekeruhan. Kadar Gula sebagai Sakarosa didapatkan hasil 69,21%% sedangkan pada standar min 65%, Uji Cemaran mikroba bakteri Coliform yang didapatkan adalah 0, sedangkan pada standar maks 20, dan Uji Kekeruhan didapatkan hasil 4,4 NTU.

Kata kunci : kayu manis, sirup.

ABSTRACT

Cinnamon Cinnamomum burmanni has the scientific name, is a long-lived plants producing leather in Indonesia. Cinnamon is a spice that has been known to mankind several thousand years BC. In Egypt, sweet valve is used to preserve the kings that will be the mummy. Syrup is a viscous liquid and soluble sugar levels are high, but almost no tendency to precipitate.

Parameters is done is the method of Luff schrool Sugar Levels, Test Microbial contaminants, and turbidity test. Sugar levels as a result of saccharose obtained 69.21%%, while the standard min 65%, Coliform bacteria test microbial contaminant that is obtained is 0, while the standard of max 20, and Turbidity Test results obtained at 4,4 NTU.

Keywords : cinamons, syrup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar